kata kata raditya dika wacana resah dan sedih . anda sedang sedih , sedang patah hati , sedang benci sama pacar atau sama gebetan yang tidak peka - peka , okee kali ini anda sedang berada di blog yang sempurna ! , kenapa sempurna ? lantaran pada tutorial kali ini saya akan menyajikan " kata kata resah dan sedih versi raditya dika " kata kata ini sangat cocok dipakai untuk pm bbm , caption instagram , fb , maupun twitter. baiklah eksklusif saja simak guys.
1.Kalau ujung-ujungnya ninggalin, jangan bikin nyamannya hingga kayak gini. Kaprikornus susah nerimanya.
2.ggak selamanya jatuh itu sakit; kalau jatuhnya pada yang tepat.
3.Ya, dari Filosofi Kopi gue paham tentang: memang beda hasilnya, antara apa yang dikerjakan pakai obsesi dan dikerjakan pakai hati.
4.Gue irinya sama pasangan yang ngasih kabar udah jadi keharusan. Nggak yang nunggu disuruh dulu, nggak yang nunggu murka dulu.
5.Kamu hanya butuh lupa untuk menikmati jatuh cintamu yang berikutnya. Yang lebih baik, tentu.
6.Selalu ada alasan kenapa Allah ‘belum’ kasih apa yang kita pengen atau butuh. Selalu. Introspeksi saja dulu.
7.Selamat tidur, semoga sakit yang sudah-sudah bisa kau ambil pelajarannya. Ya.. pelajaran biar tidak gampang 'iya' pada jatuh cinta.
8.Sakit hati nggak se-menyakitkan yang kau pikir. Iya.. kalau yang kau cintai tahu benar wacana menjaga dan merawat perasaan.
9.Lagi sakit hati banget, ya? Yaudah jangan sedih, diinget aja dulu pernah bikin orang lain sakit hati juga apa enggak. Hehehe.
10.Waktu lagi sayang-sayangnya: #NowPlaying Marcell - Takkan Terganti. Waktu udah putus: #NowPlaying Opick - Istighfar.
11.Ketika bahagia, yang dinikmati ialah musiknya. Tapi ketika sedih, liriknya yang dinikmati benar.
12.Setiap orang punya momen pengin sendirinya masing-masing. Ketika ditanya kapan, jawabnya nggak tau. Datengnya tiba-tiba, mendadak.
13.Tak perlu menjanjikan bahagia. Karena bila senang berbentuk janji, ia akan sering teringkari.
14.Menginginkan pagi menyerupai apa? Aku, ingin pagi yang penuh syukur, pertama. Kedua, ada kamunya.
15.Aku udah ngechat kau barusan. Balasnya terserah kau kapan.
16.Cinta pada yang tidak mencintai. Berharap pada yang tidak pasti. Peduli pada yang tidak peduli. Sakitnya, waktu menyesal nanti
17.Semua ada masanya sendiri. Yang kecewa bisa senang lagi. Yang senang tiba-tiba bisa sedih. Yang sayang tiba-tiba berubah.
18.Jangan salahkan yang berharap lebih, salahkan yang sebegitunya perhatian seolah beliau yang terbaik.
19.Pemilih itu bukannya sombong. Pemilih itu seringnya karena: 1) Bosan kecewa mulu 2) Bosan nyembuhin kecewanya yang sebabnya itu-itu saja
20.Terus saja menyerupai ini. Pasti ada momen di mana saya ini mundur. Bukan menjauh, sekadar tahu diri.
21.Maaf, ya. Aku memang sering membicarakanmu di belakang... Dengan Tuhan.
22.Kalo lagi nggak mood gini rasanya pengin ke mana dan ngapain gitu. Ngelakuin A, males. Ngelakuin B, males. Bingung sendiri jadinya. :/
23.Kadang, lantaran sebegitu takutnya kehilangan, yang didapat justru kehilangan itu sendiri. Seringnya.
24.Kita hidup tak pernah lepas dr masalah. Saya yakin, tiap kali dewa memperlihatkan masalah, dewa hanya ingin segimana kita bisa melewatinya.
25.Ada yang lagi kangen tapi cuma bisa bertanya kabar rahasia ke teman dekatnya. Ada.
26.Ada yang lagi kangen tapi gak berani jujur lantaran bukan siapa-siapanya (lagi). Ada.
27.Ada yang lagi kangen tapi gak bisa ngomong apa-apa. Ada.
28.Saya rindu sewaktu saya kali pertama kenal kau dulu; Ser, perhatian, peduli, selalu bisa bikin saya menyunggingkan senyum.
29.Dan terkadang kau harus menangis dulu, kalau kau ingin tahu bagaimana buah rasa mempertahankan.
30.Kadang kau harus merasa kehilangan dulu, kalau kau ingin tahu bagaimana buah rasa penyesalan.
31.Mungkin ada saatnya nanti saya bakal berhenti berjuang, lantaran perihal bahagia, saya pun ingin demikian. Jika memang tidak bersamamu nanti.
32.Aku gak berhak murka ketika kau menghilang tdk berkabar. Aku sadar diri. Aku bukam siapa-siapamu.
33.Sering ngilang. Sering gak ada kabar. Kamu mau marah? Lha kau siapanya dia? Bukan siapa2nya kan? Yaudah. Sabar.
34.Mau siapa-siapanya atau bukan siapa-siapanya, tetap yang namanya ditinggal itu membetekan. Apalagi ninggalinnya dengan waktu yang lama.
35.Karena gue tahu, kalau gue murka balik semua bakal runyam. Gak bakal bisa padam. Yang ada, bisa-bisa, malah berantem besar dan.. ah sudahlah
36.Kalau pasangan sudah mulai hirau taacuh (berubah menyerupai tdk biasanya) maklum kok, lo curiga sama dia. Sekaligus, introspeksi diri, ya! :)
37.Bisa jadi, beliau yang sengaja akal-akalan ketiduran biar gak chattingan sama lo lantaran beliau udah malas sama lo. Hihh serem
38.Dia balas chattingnya lama? Ah, paling, beliau lagi balas chattingan dari yang lain. Jadi, lo tersisihkan gitu, deh.
39.Rindu akan hal yang pernah ada. Hal yang telah hilang, kini.
40.Aku perhatian bukan seolah ingin diperhatikan balik olehmu. Katakanlah, sebagian kecil dari perhatianku itu sebagai penunjukan kasih sayang.
41.Belum ada kabar. Pengin berkabar duluan, gak enak. Bukan siapa-siapanya, tapi kok nyariin. Kan aneh
42.Kamu harus tahu, orang yang sering bilang gapapa ke kamu, ialah beliau yg sebetulnya paling sering kau sakiti hatinya.
43.Sekalipun itu bukan karenanya, lantaran memang sudah seharusnya bertahan sebaik mungkin. Dengan cara apa pun. Dan sesakit apa pun.
44.Kamu harus tahu. Dibalik egonya kamu, selalu ada orang yang mengalah. Dibalik amarahnya kamu, selalu ada orang yang mencoba meredam.
45.Kadang saya selalu ingin pergi. Bukan tak lagi sayang padamu, saya pun ingin terbebas sejenak. Meliburkan hati dari kata 'sakit'.
46.Anggap saja saya tak pernah ada.
47.Akunya kangen. Kamunya bukan siapa-siapanya aku. Hhhhhh
48.Kamu yang berjuang, tapi kau yang sakit sendiri. Yaaa, begitulah, menyayangi orang yang ndak pernah menghargai kamu. Sakit.
49.Cinta itu berjuang bareng-bareng. Bukan yang satu perhatian, yang satu cuek. Yang satu mengerti, yang satu gak mengerti. Hihi
50.Kamu sibuk mencari cinta. Sedangkan di lain tempat, ada cinta yg telah usang menunggumu. Tapi, kau tak pernah dtg & tak pernah tau: itu aku.
51.Kamu hanya kesulitan beradaptasi. Yang membuatmu susah lupa, itu lantaran kau masih terlalu nyaman pada persinggahanmu yang lama.
52.Kehilangan itu pasti. Manusia hanya bisa meminta biar tetap dibersamakan. Perihal dikabulkan atau tidaknya doa mereka, itu terserah tuhan.
53.Aku, tetaplah menjadi aku. Aku yang selalu merindukanmu, saya yang selalu memanggil namamu dalam diam.
54.Aku harus bisa lepas dr itu semua. Lepas dr kebiasaan memperhatikanmu, lepas dari kebiasaan yang selalu kita lakukan bersama dulu
55.Ada daerah dimana dulu kau pernah mengukir kisah disana. Berdua, saling melukis senyum.
56.Semua kisah telah usai. Semua alur telah mati. Yang tersisa, hanyalah coretan kisah kemudian semata
57.Walau pd alhasil kau akan tau dgn sendirinya, sesayang apa pun kau dgn dia, siapa pun, kau akan ttp berada pd titik kehilangan
58.Ketahuilah wacana senyumku ini. Apa memang ku benar bahagia, atau seolah sedang sembunyi dari luka.
59.Karena yang bukan siapa-siapa, gak bakal bisa berbuat lebih ketika sedang apa-apa. Sepertihalnya cemburu: bisa apa selain diam? :)
60.Saat saya menggamit jemarinya, saya ingin ia tetap menjadi milikku. Walau ku tau, itu sangatlah mustahil. Pasti tetap, akan ada perpisahan.
61.Iya, ya. Kamu mati-matian perjuangin beliau tapi beliau samasekali ndak pernah gubris usaha kamu. Sakit, ya? Haha-haha-haha sama gue juga.
62.Adalah kau yang selama ini ku puja. Adalah saya yang selama ini tidak pernah kau gubris.
63.Ada waktu saya untuk terpuruk. Ada waktu saya untuk bangkit. Dan ada waktu dimana saya akan kembali terjatuh.
64.Bukan tidak ingin melihatmu bahagia, siapa yang menjadi alasan mengapa kau bahagia, menyakitkan kalau itu bukan "aku".
65.Ada orang yang saking patah hatinya, saking sering di buat sakit, hingga beliau benar-benar gak bisa nangis lagi. Ada.
66.Gak ada yang lebih sakit, ketika keduanya saling sayang, tapi, ndak bisa saling memiliki. Ah :')
67.Pernah suka sama orang tapi minder? Ya, begitulah. Sejujurnya kepengin banget milikin. Tapi, merasa ndak pantas. Tau diri
68.Adakala sesudah putus kau membenci dia. Tapi, kadang kala juga, beberapa bulan setelahnya, kau bakal kangen.
OKe itulah kumpulan kata kata yang menyayat hati versi raditya dika, semoga bisa mengekpresikan kegalauan yang sedang pengujung hadapi, dan satuhal yang paling penting.
yang besar lengan berkuasa yah bro/sist, oyah jangan lupa makan . lantaran resah juga butuh tenaga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar